Tanda Kromatis / Aksidental
Tanda kromatis atau aksidental yang dibahas kali ini. Pembahasan menggunakan gambar notasi balok dan audio / video untuk mendengar notasi tersebut sehingga lebih mudah dimengerti.
Tanda kromatis atau tanda aksidental adalah simbol dalam notasi musik untuk menaikkan 1/2 nada ( tanda kres # ) atau menurunkan 1/2 nada ( tanda mol b ), selain itu ada tanda pugar sebagai penetral.
Lebih jelasnya lihat gambar notasi di bawah ini.Klik gambarnya untuk memperbesar.
Keterangan :
Pada bar ke-1, ada not C sebanyak 4 buah dengan nilai not 1/4 ( 1 ketuk ). Pada not ke-4 ada tanda kres ( # ) artinya bahwa not tersebut naik 1/2 nada, asalnya C menjadi C#.
Pada bar ke-2, ada not C sebanyak 4 buah tanpa tanda aksidental , keempat not itu tidak terpengaruh oleh tanda kres yang ada pada bar ke-1 karena tanda aksidental hanya berlaku untuk bar yang sama.
Pada bar ke-3, ada not sebanyak 4 buah, pada not ke-3 ada tanda kres ( # ) dan not ke-4 ada tanda pugar (penetral). Jika semua not pada bar itu dimainkan maka not ke-1 dan ke-2 adalah C, kemudian not ke-3 adalah C# dan not ke-4 adalah C karena diberi tanda pugar.
Pada bar ke-4, semua notasi adalah not C karena beda bar ( tidak terpengaruh oleh bar sebelumnya ).
Pada bar ke-5, pada not ke-2 ada tanda kres ganda artinya bahwa not tersebut dinaikkan 1/2 nada lalu dinaikkan lagi 1/2 nada, asalnya not C menjadi not D. Pada bar ke-5 itu not berikutnya menjadi not D karena tidak ada tanda pugar. Jadi pada bar ke-5 itu susunan notnya C, D, D, D.
Pada bar ke-6, semua not adalah not C karena tidak ada tanda aksidental..
Pada bar ke-7, not ke-2 ada kres ganda artinya not tersebut naik 1/2 nada sebanyak 2 kali, asalnya not C menjadi D, pada not ke-3 ada tanda pugar artinya not ke-3 itu tetap not C dan not ke-4 juga C.
Pada bar ke-8 semuanya adalah not C karena tidak ada tanda aksidental.
Pada bar ke-9, not ke-4 ada tanda mol artinya not itu turun setengah dari C menjadi B.
Pada bar ke-11, not ke-3 ada tanda mol dan not ke-4 ada tanda pugar. artinya not ke-3 menjadi B dan not ke-4 tetap C karena ada tanda pugar.
Penjelasan di atas tentang mol hanya sebagai contoh saja, karena tidak ada Cb atau C mol dalam istilah musik. Pasalnya kalau C turun 1/2 nada bukan menjadi Cb atau C mol tapi menjadi B.
Untuk bar selanjutnya tidak akan saya bahas, karena saya pikir anda sudah mengerti. Caranya sama dengan tanda kres. Perbedaannya bahwa tanda mol ( b ) artinya turun 1/2 nada dan mol ganda artinya not turun 1/2 nada sebanyak 2 kali ( C menjadi Bb ).
Supaya lebih mengerti, dengarkan notasi di atas dalam video di bawah ini.
Penggunaan tanda aksidental ganda misalnya bb dan kres ganda ( x ) sepertinya tidak perlu. Namun dalam kasus tertentu justru tanda seperti itu yang dibutuhkan. Contohnya dalam akor ada yang menggunakan mol ( b ) ganda.
Catatan :
Seringkali orang menggunakan istilah dalam bahasa inggris.
sharp = naik 1/2 nada (umumnya)
flat = turun 1/2 nada (umumnya)
Istilah-istilah di atas perlu dihapal agar jika suatu saat orang bicara tentang istilah tersebut anda tahu.
Asal tahu saja bahwa accidentals adalah kata dalam Bahasa Inggris. Kata itu telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Aksidental, tercantum dalam kamus KBBI.
Jika ada hal yang kurang jelas dengan postingan di atas, silakan bertanya di kotak komentar atau formulir kontak. Saya akan berusaha menjawab pertanyaan anda secepat mungkin.
Semoga postingan ini bermanfaat.
Tag
Tanda kromatis atau aksidental, tanda kromatis kres ( # ), tanda kromatis mol ( b ), tanda kromatis kres ganda, tanda kromatis mol ganda.