Cara Menulis Akor
Pada saat ini saya akan membahas cara menulis akor / chords pada Musescore. Satu hal yang harus anda tahu sebelum membuat akor adalah anda harus tahu not-not pembentuk akor. Misalnya akor C terbentuk dari notasi 1, 3, 5 ( Do, Mi, Sol) atau C, E, G. Bagi anda yang belum tahu notasi pembentuk akor , silakan buka postingan yang berjudul Mengerti Chord / Akor.
Lihat contoh akor di bawah ini,
Klik gambar untuk memperbesar.
Saya hanya menulis akor major dan minor, penjelasannya sebagai berikut,
Pada bar ke-1 akor C memiliki not pembentuk C, E, G – urutannya dari bawah ke atas C, E, G.
Pada bar ke-1 akor D memiliki not pembentuk D, F#, A – urutannya dari bawah ke atas D, F#, A.
Pada bar ke-2 akor E memiliki not pembentuk E, G#, B – urutannya dari bawah ke atas B, E, G#
Notasi pembentuk akor tidak harus berurutan di garis paranada, contohnya akor E di atas. Susunan akornya E, G#, B urutan dari bawah ke atas menjadi B, E, G#.
Loncat ke bar 7, itu akor C ditulis dengan 4 notasi C, E, G dan E. Tujuannya menonjolkan atau mempertajam not E pada akor C. Biasanya cara ini digunakan untuk memperindah aransemen musik.
Cara menulis akor di atas bisa anda lihat dalam video di bawah ini. Silakan klik videonya.
Bagi anda yang sungguh-sungguh belajar musescore, sebaiknya anda membuat akor pada lembar musik, misalnya akor major, minor, dominant 7, sesuaikan dengan kebutuhan. Kegunaannya jika anda bikin aransemen musik, anda tinggal copy paste akor yang sudah anda buat itu. Jadi tidak usah repot-repot bikin akor lagi.
Jika ada yang kurang jelas, silakan bertanya di kotak komentar atau formulir kontak.
Semoga postingan ini bermanfaat.