Biografi Guido Arezzo
Guido dari Arezzo ( dikenal juga sebagai Guido Aretinus ) adalah ahli teori musik abad pertengahan. Dia lahir pada tahun 991 atau 992 sebagai orang Itali atau Prancis ( ada 2 versi ). Namun jika kita lihat secara bahasa, kata Guido ini jelas bukan bahasa Prancis, cenderung ke Itali. Akhirnya saya menemukan semacam etimologi bahwa Guido adalah sebuah nama bahasa Latin dari Jerman kuno ( bahasa Jerman Selatan yang dipakai sampai tahun 1200) dari kata Wido yang berasal dari abad pertengahan Itali. Guido kemudian menjadi nama pertama seorang laki-laki di Austria, Jerman, Spanyol, Portugal dan Swiss. Oleh sebab itu banyak tokoh-tokoh terkenal di Eropa yang memiliki nama depan Guido. Artinya bahwa mereka adalah anak laki-laki pertama.
Guido adalah seorang biarawan Benediktin dari Arezzo. Ia belajar di Pomposa Abbey ( Biara Benediktin ). Dia mengajar menyanyi di sana namun pada tahun 1025 dia meninggalkan biara tersebut karena tidak cocok dengan “orang disana” dalam hal inovasi musik.
Kemudian Uskup dari Arezzo mengundang dia untuk mengajar musik di sekolah katedralnya.
Di Pomposa, Guido telah mengembangkan cara baru untuk penulisan Gregorian chant ( nyanyian Gregorian ), mengadopsi garis paranada 4 buah dan clef. Dia menjelaskan metode barunya dalam kata pengantar pada antiphonal-nya, isi lagu-lagu yang ditulis ulang dalam cara barunya selama tahun 1020-an dan dipersembahkan buat Paus Yohanes XIX, yang sangat terkesan.
Guido mengembangkan ide lebih lanjut dalam sebuah sistim yang lengkap – latihan mendengar dan Sight Singing ( membaca partitur tanpa tahu sebelumnya ).
Dalam himne yang sangat terkenal untuk Santo Yohanes Pembaptis “ Ut queant laxis “ , Guido menciptakan melodi yang membentuk 6 not yakni ut, re, mi, fa, sol, la. Inilah yang disebut hexachord dari Guido. Pada gilirannya ini menjadi dasar dari solmisasi musik modern.
Penggantian nama not pertama ut menjadi do dilakukan oleh Giovanni Battista Doni. Kata do ini diambil dari suku kata pertama nama keluarga “ doni “ sekitar tahun 1600-an. Penambahan kata si berdasarkan initial Sancte Iohannes ( Santa Yohanes ). Namun pada sebagian negara penggunaan si diganti menjadi ti alasannya agar huruf awalnya tidak sama. Kalau Sol dengan Si memiliki huruf yang sama yaitu S, orang yang menggantikan si menjadi ti adalah Sarah Ann Glover.
Guido mengenalkan risalahnya yang terkenal “Micrologus” yang ditulis di Katedral di Arezzo dan didedikasikan buat Tedald. Risalah itu berisi metode pengajaran Guido yang dikembangkan saat itu. Hal itu menarik perhatian Paus Yohanes XIX dan beliau mengundang Guido ke Roma. Kemungkinan besar dia ke sana ( Roma ) dan kemudian kembali lagi ke Arezzo karena kesehatannya yang kurang baik.
Pada saat itu dia mengumumkan melalui surat kepada Michael dari Pomposa “ Epistola de ignoto cantu” yakni penemuannya tentang mnemonic musik “ut-re-mi”.
Guido juga menciptakan sistim mnemonic yang banyak digunakan dimana nama-nama not dipetakan ke bagian tangan dan jari yang disebut Hand’s Guido ( Guidoanian Hand ).
Biografi yang saya posting ini memiliki banyak kekurangan. Tujuan saya memposting biografi ini untuk melengkapi postingan Sejarah Not Balok. Hanya untuk menegaskan bahwa Guido adalah pencipta not balok. Pasalnya Guido memiliki bukti yang kuat sebagai pencipta not balok, meskipun begitu saya sempat berpikir bahwa Guido juga meniru dari pendahulunya.
Semoga postingan ini berguna.